Jumat, 09 Maret 2012

web server linux

Written by FX. Eko Budi Kristanto - 14,235 views Untuk konfigurasi web server dengan Apache pada Fedora Core 6, secara default sudah dapat jalan dengan hanya menjalankan service httpd saat boot atau dengan command sendiri. Tentunya harus disesuaikan dengan runlevel yang akan digunakan. Dalam bekerja sehari-hari, saya biasa menggunakan runlevel 5. Kenapa saya harus membuat web server sendiri? Ada 3 alasan, yaitu: Belajar, mencoba keperkasaan LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP) Saya mau buat beberapa situs CMS dengan domain yang sengaja saya buat mirip dengan domain aslinya (ini sudah saya mulai saat saya memperkenalkan jaringan windows domain di lab komputer tempat saya bekerja). Impian saya kala itu adalah karena internet belum masuk lab, saya ingin seolah-olah siswa merasakan terhubung dengan jaringan internet, bisa punya web server sendiri (IIS), siswa bikin web sendiri dan aksesnya menggunakan domain lokal (meski akhirnya tidak dipakai oleh guru-guru. Sedih deh, padahal sudah saya buat panduannya. Hehe…). Pada kesempatan lain akan saya ceritakan pengalaman saya dalam membuat jaringan windows domain dan worgkroup. Tuntutan saat membuat proxy server untuk sekolah-sekolah YBHK, situs yang masuk dalam daftar blacklist squidguard otomatis akan saya redirect ke alamat web server local, yang menampilkan pesan singkat kami dari tim pengembang jaringan. Sebenarnya tanpa web server ini sih bisa jalan, tapi rasanya kurang pas jika siswa dan guru melihat kok alamatnya pakai IP address (so, saya gabungkan DNS server + Web server yang semuanya virtual ke proxy server yang saya buat). Sekalian iseng-iseng belajar bikin webhosting sendiri. Haha… Proses konfigurasi yang saya lakukan: DNS server dipastikan berjalan dengan baik, termasuk untuk beberapa vitual domain untuk virtual Host yang akan saya buat. Edit file konfigurasi Apache. Membuat file tambahan untuk memudahkan manajemen virtual Host . Jalankan service httpd. Test konfigurasi web server menggunakan browser. Konfigurasinya ada pada 2 file berikut: /etc/httpd/conf/httpd.conf /etc/httpd/conf/vhosts.conf (file buatan saya sendiri, untuk memudahkan manajemen virtual host web server saya) Direktive Apache yang saya rubah dalam konfigurasi web server saya adalah: ### Section 1: Global Environment User apache Group apache ### Section 2: 'Main' server configuration DocumentRoot "/var/www/html" DirectoryIndex index.html index.html.var index.php index.php5 ### Section 3: Virtual Hosts (IP based virtual hosts) # Konfigurasi virtual host Include conf/vhosts.conf Sedangkan konfigurasi file /etc/httpd/conf/vhosts.conf saya 4 diantaranya (4 virtual host) sebagai berikut: (Catatan: Anda harus sudah mengkonfigurasi domain untuk virtual tersebut, jika tidak, maka virtual Host saat diakses web browser tidak akan menemukan DNS servernya). Maksud saya dengan menggunakan IP Based virtual Host adalah agar PC yang saya gunakan dengan 1 NIC saja dapat memiliki beberapa domain. NameVirtualHost 192.168.0.44:80 ServerAdmin admin@linuxer.local DocumentRoot /var/www/html ServerName linuxer.local ServerAlias www.linuxer.local ErrorLog logs/error_log CustomLog logs/access_log combined ServerAdmin admin@linuxer.local DocumentRoot /var/www/html/rpm ServerName repository.local ServerAlias www.repository.local ErrorLog logs/repository.local -error_log CustomLog logs/repository.local -access_log combined ServerAdmin admin@linuxer.local DocumentRoot /var/www/html/fxekobudi ServerName fxekobudi.local ServerAlias www.fxekobudi.local ErrorLog logs/fxekobudi.local -error_log CustomLog logs/fxekobudi.local -access_log combined Sebagai catatan, bahwa direktori root harus dapat diakses oleh webserver (user dan groupnya), dengan demikian, perlu merubah permission direktori tersebut. Jalankan saja command berikut: [root@ibm-eko fxekobudi]# chown apache.apache [nama direktori] Selanjutnya untuk mengaktifkan service, saya gunakan command ini: [root@ibm-eko fxekobudi]# /sbin/service httpd start Dan saya aktifkan service named untuk runlevel 3 dan 5 dengan command: [root@ibm-eko fxekobudi]# /sbin/chkconfig –levels 35 httpd on Langkah terakhir adalah mencoba konfigurasi webserver kita, gunakan saja browser Mozilla Firefox, trus URLnya arahkan ke domain yang baru saja kita buat. Asyik juga khan, punya domain hosting sendiri, ngga hanya dalam format http://localhost. Cara ini juga yang kayaknya dilakukan oleh perusahaan webhosting yang menggunakan Linux dan Apache. Mereka ngga perlu punya ribuan IP Public, cukup beberapa, terus dari yang beberapa itu dibuat menjadi ribuan virtual Host, salah satunya adalah shared hosting situs saya ini (http://fxekobudi.net) di MWN. Mungkin untuk 1 IP digunakan untuk ratusan domain shared hosting. Impian saya sih jika kantor saya punya koneksi internet yang lebih baik dan punya beberapa IP Public, saya mau kelola situs-situs di tempat kerja saya pada server yang akan kami gunakan, sehingga ngga lagi terbatas oleh space share hosting (seperti saat ini), batasannya cuma kapasitas harddisk web server dan bandwith internet di tempat saya bekerja. Impian besar saya berkaitan dengan Web server ini adalah buat usaha ISP di tanah kelahiran saya, Sarolangun…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar